Golongan Amino Glikosida

Posted by Crystal64 | Posted in

Golongan ini ditemukan dalam rangka mencari anti mikroba untuk mengatasi kuman gram negative. Tahun 1943 berhasil diisolasi suatu turunan Streptomyces griseus yang menghasilkan streptomisin yang aktif terhadap mikroba gram negative termasuk basil tubekulosis. Golongan ini memiliki 2 atau 3 gugusan amino pada rumus molekulnya

Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja golongan ini adalah dengan mengikatkan diri pada ribosoma sel-sel bakteri sehingga biosintesa proteinnya dikacaukan.

Penggolongan
Berdasarkan rumus kimianya, golongan ini dibagi menjadi :
1.     Streptomisin
2.    Neomisin
3.    Kanamisin
4.    Gentamisin
5.    Framisetin
6.    Trobamisin

Streptomisin
Diperoleh dari Streptomyces griseus oleh Walskman (1943) dan sampai sekarang penggunaannya hampir terbatas hanya untuk tuberkulosa.
Toksisitasnya sangat besar karena dapat menyebabkan kerusakan pada saraf otak ke 8 yang melayani organ keseimbangan dan pendengarna. Gejala awalnya adalah sakit kepala, vertigo, mual dan muntah. Kerusakan bersifat reversible, artinya dapat pulih kembali kalau penggunaan obat diakhiri meski kadang-kadang tidak seutuhnya.
Resistensinya sangat cepat sehingga dalam penggunaan harus dikombinasi dengan INH dan PAS Na atau Rifampisin. Pemberian melalui parenteral karena tidak diserap oleh saluran cerna. Derivat streptomisin, dehidrostreptomisin menyebabkan kerusakan organ pendengaran lebih cepat dari streptomisin sehingga obat ini tidak digunakan lagi sekarang.

Neomisin
Diperoleh dari Streptomyces fradie oleh Walksman. Tersedia untuk penggunaan topical dan oral, penggunaan secara parenteral tidak dibenarkan karena toksik. Antibiotic ini baik untuk usus sehingga digunakan untuk sterilisasi usus sebelum operasi. Penggunaan lokal banyak dikombinasikan dengan antibiotic lain, seperti Polimiksin B dan Basitrasin untuk menghindari terjadinya resistensi.

Kanamisin
Diperoleh dari Streptomyces kanamyceticus oleh Umezawa pada tahun 1955. Persediaan dalam bentuk larutan atau bubuk kering untuk injeksi, pemakaian oral hanya untuk infeksi usus atau membersihkan usus untuk persiapan pembedahann. Berkhasiat bakteriostatik pada basil TB, bahkan yang resisten terhadap Streptomisin sehingga menjadi obat pilihan kedua bagi penderita TBC. Selain itu digunakan dalam pengobatan infeksi saluran kemih oleh pseudomonas (suntikan). Efek samping : gangguan keseimbangan dan pendengaran, toksis terhadap ginjal.

Gentamisin
Diperoleh dari Mycromonospora purpurea. Berkhasiat terhadap infeksi oleh kuman gram negatiff seperti Protus, Pseudomonas, Klebsiella, Enterobacter yang antara lain dapat menyebabkan meningitis, osteomilitis pneumonia, infeksi luka bakar, infeksi saluran kencing dan THT. Oleh karena itu sebaiknya penggunaan gentamisin secara topical khususnya di rumah sakit dibatasi agar tidak terjadi resistensi pada kuman-kuman yang sensitive.
Efek samping          : gangguan keseimbangan dan pendengaran, toksis terhadap ginjal.
Sediaan                 : dalam bentuk injeksi dan salep (topical)

Framisetin
Diperoleh dari Streptomyces decaris. Rumus kimia dan khasiatnya mirip Neomisin. Framisetin hanya digunakan secara lokal seperti salep atau kassa yang diimpragnasi.

Tobramisin
Dihasilkan oleh Stapylococcus tenebrarius. Toksisitasnya paling ringan, khasiat, efek samping seperti gentamisin sehingga dapat dipakai sebagai pengganti gentamisin.


Comments (0)

Post a Comment